Tuesday, March 27, 2012

Illustrator Gambar Seram Asal Ibukota


Ridiculus Boy, sebuah nama yang unik untuk nama seorang illustrator spesialisasi gambar seram, yang memulai karirnya di dunia ilustrasi sejak tahun 2003. Berawal dari kegemarannya menggambar sejak sekolah dasar, lalu dia pun mulai merintis dan memantapkan diri sebagai seorang Freelance Graphic Designer & Ilustrator, yang tanpa disadari pernah mencicipi bangku kuliah di sebuah kampus D3 jurusan Desain Grafis. Illustrator yang juga hobi nonton film dan main video game ini lahir di Jakarta, 8 Juni 1988, dengan nama lengkap Muhammad Salman Rais. Dia memulai karirnya dengan tidak mudah karena pada saat itu ilustrasi gambar seram kurang diminati oleh masyarakat. Bagaimana perjalanan karirnya hingga sampai saat ini? Penasaran dengan illustrator gambar seram yang satu ini? Simak wawancara saya lebih lanjut dengan Ridiculus Boy pada rubrik “Artist” kali ini.


Silahkan perkenalkan dirimu kepada pembaca Dietees
Nama lengkap Muhammad Salman Rais, pekerjaan Freelance designer and illustrator. Sekarang saya berdomisili di Jakarta Selatan. Pendidikan terakhir D3 jurusan Desain Grafis. Sebenarnya saya memulai karir di dunia desain grafis sejak 2009, sedangkan 2003 adalah awal dimana saya menulis blog desain dengan nama Ridiculus Boy.
  
Bisa jelaskan kenapa memilih pekerjaan sebagai Freelance Designer dan Illustrator?
Awalnya saya tertarik sama desain itu dari SD, soalnya saya suka gambar. Ya, akhirnya minat sama ketertarikan itu terus sampai akhirnya kuliah ngambil jurusan desain grafis. Lalu alasan memilih freelance designer, awal mulanya karena lihat teman-teman saya yang kebanyakan jadi freelance designer, akhirnya saya pun tertarik juga untuk jadi freelance designer.


Bisa jelaskan style gambar pribadimu?
Ya, kalau dibilang punya style sendiri semua style mungkin udah dipunyain sama illustrator-ilustrator sebelum saya.  Jadi yang saya lakukan hanya mengkombinasikan saja, entah itu style-nya berbentuk apa yang jelas saya punya satu patokan mendesain, yaitu eye catching atau enak diliat.

Tapi yang saya lihat, gambar anda cenderung bernuansakan seram.
Adakah alasan tersendiri mengapa memilih gaya gambar seperti itu?
Mungkin karena itu berasal dari jenis musik yang saya sukai. Saya cenderung menyukai jenis musik yang keras, itulah mungkin yang membuat style gambar saya menjadi terlihat seram. Namun juga tidak bisa dipungkiri juga karena sering melihat artwork dari designer/illustrator favorit saya.

Bicara soal Illustrator favorit, siapa yang menjadi influence bagi Ridiculus Boy?
Wah ini dia, sebenarnya banyak. Namun jujur saya suka lebih suka sama karya-karya artis seperti Felix La Flamme, Brandon Heart, dan buat yang di Indonesia saya suka sama mas Bazzier Graphic (mas aku ngefans sama kamu) hahaha.


Dari sekian banyak obyek gambar ilustrasi, obyek apa yang jadi favoritmu?
Objek gambar yang paling saya suka adalah kepala tengkorak, alasannya karena objek kepala tengkorak menurut saya bersifat timeless alias gak bakal kemakan zaman.

Terkadang sebagai seorang Illustrator pasti pernah merasakan kejenuhan, apa yang kamu lakukan agar tetap kreatif?
Ya, benar sekali.
Kalau saya biasa menyiasatinya dengan cara menonton video tutorial menggambar para illustrator-illustrator handal, terkadang dapat membangkitkan keinginan kita untuk terus menggambar. Perbanyak referensi dengan cara melihat karya para illustrator lain juga dapat menambah kreatifitas kita dalam menggambar, tanpa harus menjiplaknya. Ada kalanya karena kebutuhan materi juga menjadi salah satu faktor yang tidak bisa dipungkiri untuk terus-menerus berkarya. :)

Peralatan apa saja yang biasa kamu gunakan dalam berkarya?
Dari peralatan ada 3 alat bantu utama saya dalam berkarya, yaitu mouse,pen tablet dan keyboard.
Sedangkan dari software tergantung kebutuhan, kalau mau full ilustrasi saya biasa pakai Photoshop CS3, tapi kalau mau campur garis lurus yang pasti/vektor saya pakai Corel Draw X3.

Siapa saja yang pernah menjadi klien Ridiculus Boy hingga saat ini?
Dari tahun 2009 itu ada perusahaan clothing lokal seperti Webe Distro, Loggue Clothing, Godiji Clothing. Sedangkan, perusahaan clothing luar ada, Epidemic Apparel dan Lollipops and Cigarettes. Lalu terakhir ada juga band luar negeri yang menggunakan jasa saya, seperti Bear Shark, With One Last Breath, Know Where You Stand, Cannon Ball Ride, Watch Out Stampede, dan masih banyak yang lain.

Wow! Beberapa kilenmu adalah perusahaan clothing luar. 
Bagaimana caramu bisa mendapatkan klien seperti mereka?
Sederhana saja, pada awal mulanya dari website Emptess dulu, yang sekarang sudah tutup. Saya memostingkan karya saya pada web itu. Dari situ mulai ada klien luar negeri yang tertarik dengan karya saya.

Bagimana pendapatmu tentang web yang menampilkan karya ilustrasi seperti itu?
Ya,  kalau pendapat saya sangat bagus. Itu bisa membuat saya banyak belajar, karena di web itu saya mendapat banyak masukan, entah itu kritikan atau saran dari orang lain. Jadi, memosting karya anda di web seperti itu sangatlah bagus, membuat anda lebih terasah itu pendapat saya.

Sebagian besar klienmu adalah perusahaan clothing. Apa yang membuatmu menyukai ilustrasi untuk sebuah t-shirt?
Tidak kebanyakan perusahaan clothing sebenarnya, justru kebanyakan merchandise kaos untuk band. Iya artwork saya lebih banyak dipakai sebagai design gambar pada kaos, sebenarnya mungkin karena minat saya juga terhadap desain-desain kaos. Saya sendiri penggemar desain-desain kaos dan cenderung suka pakai kaos dari pada setelan atas yang lain. Jadi, mungkin saya melakukan sesuatu yang timbul dari minat saya, itu pendapat saya.

Dari sekian klien, manakah klien yang membuatmu berkesan?
Kalau dari yang paling berkesan itu dari klien yang namanya WEBE clothing. Berkesan karena itu pertama kali artwork saya dihargai sama seseorang, rasanya senang sekali hahaha.

 Baby Born | sumber: www.ridiculusboy.blogspot.com

Dari semua karyamu, manakah yang menjadi favoritmu dan apa alasannya?
Hmm kalau yang favorit mungkin bingung juga, mungkin "Baby Born" untuk band  With One Last Breath. Alasannya simpel, suka aja ngeliatnya karena tidak  terlalu banyak ornamen seram tapi masih mencerminkan style gambar saya hehe.

Apa yang akan kamu lakukan dan kembangkan untuk gaya ilustrasimu 3 sampai 5 tahun kedepan?
Untuk tahun-tahun yang akan datang mungkin saya ingin mengasah teknik lain dalam ilustrasi, mungkin seperti digital painting atau pun teknik-teknik lainnya.

Bisa bagikan pengalaman ataupun pesan untuk pembaca Dietees, sebagai motivasi bagi mereka?
Iya ini juga yang dulu saya butuhkan beberapa tahun yang lalu, sebuah motivasi. Buat saya dulu itu janganlah pernah menyerah, teruslah gali potensi dalam diri dan tekankan pada diri kalian kalau "saya harus bisa lebih baik lagi…lagi...dan lagi, dan harus bisa baik dari yang dulu", mungkin itu dari segi motivasi. Sedangkan dari segi teknis, sering-seringlah melihat referensi artwork illustrator yang lain, seperti juga meliat video tutorialnya. Mungkin ini menjadi tips terpenting, yah kira-kira kalian harus punya wadah untuk menyimpan portfolio kalian, dalam hal ini saya membuat blog saya sendiri. Itu penting karena minimal membuat calon klien atau orang lain lebih mempercayai kapasitas anda. Selain itu jangan lupa untuk membangun jaringan sesama illustrator lokal yg lain ataupun mancanegara, karena itu bisa membuat anda termotivasi dan belajar dari mereka.

Berikut beberapa portofolio Ridiculus Boy yang dapat menjadi referensi kita dalam berkarya, cekidot! 



No comments:

Post a Comment