Saturday, March 3, 2012

Mengenal Lebih Jauh "Vector Art"

Definisi Vektor Grafis

Mel Marcelo Artwork | sumber: www.flickr.com/photos/melmarcelo

Bisa kita lihat gambar diatas memiliki detail desain yang bersih dan jelas.  Berupa kumpulan bentuk geometri pada wajah karakter, membuatnya tampak lebih hidup dan tidak terlihat monotone. Cara dapat kita lakukan untuk menghasilkan desain gambar seperti itu salah satunya adalah dengan menggunakan teknik seni vektor. Munggkin kata vektor sudah sering anda dengar sebelumnya, namun jika seni vektor? Berikut definisi mengenai seni vektor.

Seni vektor merupakan sebuah percabangan dari seni digital secara tekniknya, dan bukan merupakan sebuah aliran seni. Vektor grafis itu sendiri merupakan perpaduan antara bentuk-bentuk dasar geometris seperti: garis, titik, kurva, dan poligon yang didasari dengan perhitungan secara matematis. Peran sebuah unsur matematika disini amatlah sangat penting, karena tanpa unsur tersebut seni vektor maupun vektor grafis tidak ada bedanya dengan seni digital lainnya.

Vector Path | sumber: dokumentasi pribadi

Dalam bentuknya, vektor yang paling sederhana adalah sebuah garis. Misalkan dimana ada sebuah garis lurus yang mencakup dua titik, yaitu titik awal (A) dan titik akhir (B). Titik-titik tersebut dalam seni vektor disebut dengan path. Namun tidak hanya dengan dua titik saja, dalam vektor kita dapat menambahkan titik lain pada garis lurus tersebut, yang kemudian dapat dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menghasilkan kurva ataupun bentuk-bentuk geometris yang kita inginkan.


Coorporate Identity Logo | sumber: www.kaskus.us 

Biasanya seni vektor memang dibuat oleh seorang desainer untuk mengerjakan sebuah desain denah tempat, logo, maupun tipografi. Karena seperti logo misalnya, sebuah logo harus memiliki sebuah keterbacaan yang jelas dengan berbagai ukuran. Kapan sebuah logo dibuat kecil, dan kapan logo tersebut dibuat besar. Pada logo perusahaan, sebuah logo akan dibuat kecil saat diaplikasikan ke sebuah kartu nama. Lalu logo akan dibuat besar saat diaplikasikan ke sebuah papan nama (billboard), yang otomatis harus tetap kelihatan tajam saat dicetak. Hal itu sama dengan penerapan seni vektor pada desain denah maupun tipografi yang mencakup sebuah font

Hanya dengan seni vektorlah sebuah desain dapat tetap terbaca tajam saat proses cetak. Karena vektor memiliki sifat yang solid dan dapat diskala secara fleksibel sesuka kita tanpa mengurangi kulitasnya. Selain itu ukuran file vektor relatif lebih kecil, karena dalam desainnya didasarkan oleh perhitungan matematis. Semisal kita mendesain sebuah kotak dengan empat titik, maka koordinat dari empat titik itulah yang disimpan. Semakin banyak titik koordinat desain vektor akan mempengaruhi besarnya file dari desain  vektor itu sendiri.

Dengan adanya seni vektor sangat berperan besar kepada para desainer grafis. Karena melalui teknik vektorlah seorang desainer dapat membuat desain yang lebih kreatif dan unik, serta dapat mempertahankan presisi desainnya pada saat yang bersamaan. Bahkan tidak sedikit desain poster ataupun kaos yang menggunakan teknik vektor dalam desainnya. Beberapa faktor seperti penggunaan warna yang lebih solid dan sederhana, membuat para produsen kaos lebih suka memakai jasa desainer vektor untuk desain produknya. Berikut beberapa contoh desain vektor yang dapat menjadi referensi kita. Check this out!

 Mel Marcelo Artwork | sumber: www.flickr.com/photos/melmarcelo 

Kakofonia Artwork | sumber: www.kakofonia.com


123Klan Artwork | sumber: www.123klan.com

Referensi: Dari berbagai sumber 

No comments:

Post a Comment