Sunday, June 3, 2012

Tumbuh Kembang "Vector Art" di Indonesia

Bagi teman-teman yang belum familiar dengan apa yang dimaksud dengan "Vector Art", pada posting sebelumnya telah saya coba jelaskan apa yang dimaksud dengan seni vektor. Bagi yang belum mengerti dapat teman-teman buka pada halaman ini,  Mengenal Lebih Jauh "Vektor Art".

Pada dasarnya seni vektor merupakan sebuah percabangan dari seni digital secara tekniknya, dan bukan merupakan sebuah aliran seni. Vektor grafis itu sendiri merupakan perpaduan antara bentuk-bentuk dasar geometris seperti: garis, titik, kurva, dan poligon yang didasari dengan perhitungan secara matematis. Peran sebuah unsur matematika disini amatlah sangat penting, karena tanpa unsur tersebut seni vektor maupun vektor grafis tidak ada bedanya dengan seni digital lainnya.

 Vektor Junkie | sumber: vektorjunkie.com

Di Indonesia sendiri, dewasa ini seni vektor cukup berkembang pesat. Hal itu terbukti dengan mulai banyaknya artis-artis vektor muda yang ada sekarang. Pada awalnya seni vektor berkembang pesat di Indonesia sejak tahun 2000an. Berawal dari populernya salah satu situs desain vektor Indonesia, Vektor Junkie (VJ). Dikala itu, situs VJ dapat dikatan sebagai situs yang fenomenal. VJ mempopulerkan seni vektor di khalayak Indonesia melalui publikasi majalah buatannya, yaitu Vektorika. 


 Vektor Junkie Apparel | sumber: www.facebook.com/vektorjunkie

 Vektorika Magazine Cover Vol.2 No.13 2011 

Vetrorika merupakan salah satu pelopor majalah desain grafis yang khusus merangkum tentang gaya desain vector art. Majalah ini pun dapat dikatakan sebagai jendela ilmu para desainer dan ilustrator kala itu untuk senantiasa mendalami seni vektor. Dengan pengemasannya yang sederhana, Vektorika pun tidak segan membagikan halamannya melalui situs dari VJ yang dapat diunduh secara gratis. Jika teman-teman penasaran seperti apa konten-konten yang ada di majalah Vektorika? Kalian dapat mengunduh majalah Vektorika versi .pdf pada link berikut, Vektorika Magazine.

Kebanyakan dari artis desain kala itu menimba ilmu seni vektor melalui majalah Vektorika. Salah satunya adalah artis dari Indieguerilla, Fredy Chandra yang mulai bervektor ria semenjak ia membaca majalah Vektorika. Serta pada era-perkuliahan pun, artis seperti Singpentinkhappy dan Kama Dwipayana menyukai seni vektor semenjak berkenalan dengan Vektorika. Sangat menguntungkan bagi Kama, karena setelah ia menggeluti seni vektor, ia pun mulai dapat menghasilkan uang atas karya-karyanya. 


WPAP Community | sumber: wpapcommunity.com

Namun tak boleh dilupakan adalah karya vektor bergaya pop art Wedha, seorang ilutrator majalah HAI yang disebut-sebut sebagai pelopor berdirinya aliran "Wedha Pop Art Portrait" atau yang lebih dikenal dengan WPAP. Karya-karya beliau merupakan penggabungan antara aliran kubism dengan pop art, tetapi tetap memperlihatkan detail dari raut muka dari obyek desainnya. Gosipnya? Beliau menciptakan aliran semacam ini karena ingin tetap menggambar raut wajah seseorang dengan detail, walau pengelihatannya mulai berkurang.

 
 Koleksi Kaos WPAP Saya

Saya adalah salah satu penggemar karya Wedha. Menurut saya desain vektor seperti ini sangatlah unik, karena beliau dapat mengembangkan 2 aliran seni sekaligus, baik itu vector art maupun pop art. Desain vektor terlihat dari adanya garis pasti pada bidang desainnya, serta pemilihan warna yang kontras. Tak hanya dengan banyak mengaplikasikan aliran pop art Wedha pada salah satu tugas perkuliahan saya, namun juga saya telah memiliki kaos hasil karya para teman-teman dari komunitas WPAP yang saya dapatkan ketika menghadiri music event "Rockvolution" di Jakarta, tepatnya tanggal  23-24 Juli 2011.

Pada dasarnya seni vektor adalah salah satu seni desain grafis yang hanya terpampang pada media 2D. Namun kini seni vektor juga diaplikasikan pada artwork desain pada kaos, seperti yang dilakukan oleh Vektor Junkie dan juga komunitas WPAP. Semoga saja dengan semakin mudahnya akses ke aplikasi seni vektor, serta ditambah dengan makin meningkatnya minat masyarakat Indonesia untuk mempelajari dan menggeluti seni dan desain vektor, maka akan tumbuh pula para artis vektor yang berkualitas dan dapat berkiprah di dunia desain internasional. Amin :)

Referensi: Babyboss Vol 03 Edisi 15 '2010 | Des 2010 - Feb 2011

No comments:

Post a Comment